JOMBANG – Nunuk Rahmawati 53 pengrajin sekaligus pemilik galeri pesona batik Jombang di Dusun Jambu, Desa Jabon, Kabupaten Jombang terus berinovasi di tengah hantaman COVID-19. Terbaru, dia berinovasi menciptakan batik motif besutan yang dilaunching pertengahan Agustus 2020 motif besutan dan pesona Jombang sudah resmi dipatenkan sebagai ciri khas asli produk lokal Jombang. Batik motif pesona Jombang sudah tercatat dalam piagam pencatatan ciptaan karya seni dari Kementerian hukum dan HAM pada 1 Oktober 2018 lalu, sedangkan motif besutan pada 16 Agustus 2020 lalu.“Sudah kita patenkan ke Kementerian Hukum dan HAM,” ucap Nunuk ditemui Jumat 18/9/2020.Nunuk Rahmawati menunjukkan batik hasil karyanya/ IstimewaBesutan kesenian JombangIa menjelaskan motif batik besutan mempunyai arti dan makna tersendiri. Besut yang berpasangan dengan Rukmini merupakan tokoh peran kesenian asli Jombang yang menjadi cikal bakal kesenian tradisional yaitu ludruk yang melegenda di tanah air khususnya di Jawa Timur.“Tokoh besut dengan pakaian bebetan putih, selempang lawe warna merah serta topi merah ada kuncirannya melambangkan kesederhanaan, keberanian dan ketulusan. Sebuah karakter yang sangat menghibur dan mampu membakar semangat rakyat pada masa penjajahan kala itu,” paparnyaMotif besutan dipadukan dengan gambar jeruk nipis, daun tembakau, padi, jagung serta bunga cengkeh yang merupakan andalan komoditas pangan kota Jombang dapat menghasilkan corak yang sangat indah, unik dan bernilai.“Dengan memakai batik besutan ini berarti sudah ikut melestarikan warisan budaya bangsa khususnya kesenian tradisional besutan yang bisa dibilang hampir punah,” ujar perempuan yang pernah menjadi dosen di Universitas Darul Ulum Undar Jombang mengungkapkan, harga batik motif besutan lebih mahal daripada batik motif lainnya. Sebab pembuatannya cukup sulit. Per lembar kain batik motif besutan dijual dengan harga Rp300 ribu.“Saya mencetak biasanya harganya murah, karen sangat ruwet jadi agak mahal. Untuk jual kain besut mulai cap itu Rp300 ribu per lembar ukuran 2 meter kali 115. Kalau yang sudah jadi dala. bentuk baju hem harganya sekitar Rp400 ribu,” batik Jombang milik Nunuk Rahmawati/IstimewaOmset menurun akibat pandemiIa menambahkan, hingga saat ini nilai barang hasil dari produksinya mencapai Rp250 juta, terdiri dari batik kulit, batik tulis dan lainnya. Batik itu ia pasarkan melalui teman, instansi pemerintah, dan media sosial.“Saya mandiri tidak ada pembinaan. Saya pasarkan lewat teman, instansi dan di medsos. Promosi juga menggandeng Guk dan Yuk Jombang. Walaupun tidak membeli, tetapi paling tidak orang-orang tahu jika ada batik produk lokal khas Jombang,” tambah istri Kapolsek Kudu AKP Anang pandemi COVID-19 pendapatannya mengalami penurunan drastis. Sebelum wabah corona melanda, omset penjualan per bulan Rp40 juta lebih. Namun, dalam empat bulan terakhir akibat dampak pandemi merosot dikisaran Rp6 juta.“Saya memahami adanya virus corona ini orang lebih mementingkan pada kebutuhan pokok, dan memang ekonomi sulit. Untuk itu saya tidak menargetkan penghasilan tiap bulannya. Yang terpenting saya aank terus berinovasi mengembangkan batik ini,” saat ini, karya seni batik di galeri milik Nunuk sudah banyak. Di antaranya motif pesona Jombang besutan, parang durian, daun tembakau, sekar setaman, cengkeh dan lembah kopi. Nunuk juga rencananya membuat tas dari kain batik. TimEditor Hafid
yangdimiliki belum cukup banyak, baru berupa kain-kain batik lama dan gambar-gambar motif batik cetak maupun tulis, yang ditempatkan di komplek THR Pekalongan. Batik Lasem memiliki ciri khas tersendiri seperti warna-warna merah Jombang. Selain itu pengunjung pun bisa berkenalan dengan batik dari Sampang, Pamekasan, Tulungangung, Pacitan
Bacajuga: Bertemu Jokowi, PM Jepang Pakai Masker Motif Batik Megamendung. Tak hanya corona, ia juga menceritakan ada batik yang terinspirasi dari kapal Belanda yang tenggelam. “Seperti batik kapal pecah, itu kan ada ceritanya kapal Belanda yang tenggelam saat perang,” katanya. Dengan adanya motif batik Covid-19, Zainul berharap batik Jambi
BatikKota Jombang masih terbilang baru, yang mana dikembangkan pada tahun 2000. Meski sudah dipajang di Museum Batik di Pekalongan Jawa Tengah, warga Jombang sendiri belum banyak mengetahui eksistensi batik kota kelahirannya sendiri. Salah satunya motif relief Candi Rimbi disatukan yaitu motif tawang dan kaning dengan warna dasar yang
Gambartema oleh badins. Arsip 2020 2. Oktober 2. 2015 1. Mei 1. Batik Nasional PPNI; Kami mengembangkan usaha dibidang perca dengan motif batik,dengan produksi tas sekolah, tas laptop, tas belanja ,tempat pensil, tempat
. 176 402 189 205 153 268 326 241
gambar motif batik jombang